Providensia Allah & Doa
“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui” Yeremia 33:3
Allah Maha Tinggi adalah Allah yang mendengar doa-doa kita. Sekalipun Ia Allah tak bertara, dan tidak membutuhkan makhluk ciptaan, tetapi Ia dengan penuh kasih sayang berkenan memperhatikan cacing tanah yang papa. Ia mewahyukan Diri-Nya sebagai Yang duduk di atas takhta anugerah, dengan demikian manusia dapat datang kepada-Nya di dalam doa. Ia mengizinkan kita untuk datang dan memohon kepada-Nya untuk kebutuhan kita, dan Ia sedia mendengarkan doa-doa kita. Allah telah berjanji akan mendengarkan doa-doa kita; Alkitab penuh dengan contoh-contoh demikian. Ia memanifestasikan Diri-Nya sebagai Allah yang mendengar doa. Apa artinya? Ada 2 implikasinya:
(1) Ia menerima permohonan mereka yang berdoa kepada-Nya. Ia berkenan kepada para pendoa. Ia menerima kehormatan yang kita berikan kepada-Nya melalui tindakan doa kita.
(2) Ia menyingkapkan Diri-Nya kepada kita melalui perjumpaan khusus dengan kemurahan dan kecukupan pada Diri-Nya. Ia mengaruniakan pemandangan indah akan anugerah dan kedaulatan-Nya yang mulia ditengah-tengah saat kita berdoa. Ia memampukan kita beristirahat di dalam Dia dan menyerahkan semua doa-doa kita kepada-Nya, tunduk kepada kehendak-Nya, dan mengandalkan anugerah dan kesetiaanNya.
Hana telah datang dan mencurahkan isi hatinya di hadapan Allah, dan Allah menenangkan pikirannya, dan menyingkirkan kesedihannya (1 Sam. 1). Tampaknya ini merupakan penemuan-penemuan menyegarkan yang Allah ciptakan sendiri bagi Hana sehingga ia mampu dengan tenang tunduk kepada kehendak-Nya, dan mengandalkan kemurahan-Nya. Jangan mengambil kesimpulan bahwa hal khusus yang anda doakan pasti akan dikabulkan sebagai jawaban atas doa-doa anda.
Tidak diragukan bahwa Allah dapat dan memang menyatakan penerimaan-Nya terhadap doa-doa kita, maka kita dapat dengan yakin mengandalkan providensia-Nya dan di dalam perintah-Nya yang penuh kemurahan dan penempatan pengaturanNya berkaitan dengan apa yang sedang kita doakan. Allah memanifestasikan penerimaan-Nya atas doa-doa kita dengan tindakan-Nya yang selaras dengan kebutuhan dan permohonan kita.
Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan tulisan Jonathan Edwards (1703-1758), Works, II:114
0 Response to "Providensia Allah & Doa "
Post a Comment